Lagi cari-cari artikel ni Google,,
Tertarik dengan artikel ini.................
Smoga bermanfaat.
Allah berfirman, ‘dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut
kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya).’ (an-Najm: 4)
Di antara doa-doa yang selalu dibaca Nabi saw adalah yang diriwayatkan ‘Aisyah,
اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ
قَلْبِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ
الدَّنَسِ
‘Ya Allah, cucilah dosa-dosaku dengan air es dan salju, dan
bersihkanlah hatiku dari dosa-dosaku sebagai pakaian yang putih
dibersihkan dari kotoran.’ (HR Muslim).
Aisyah juga meriwayatkan bahwa Nabi saw berdoa, ‘Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari adzab neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari
buruknya ujian kekayaan dan kemiskinan, dan berlindung kepada-Mu dari
kejahatan dari huru-hara Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah dosa-dosa
kudengan air es dan salju, sucikanlah hatiku dari dosa-dosa sebagaimana
pakaian putih dibersihkan dari kotoran, dan jauhkanlah dariku dosa-dosa
sejauh jarak timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kelambanan, kepikunan, dosa, dan hutang.’ (Shahih al-Bukhari, 5900)
Meskipun kita mengulang-ulang doa ini, namun kita tidak mengetahui fakta
ilmiah yang terkandung dalam kalimat-kalimatnya. Di antara sekian
banyak benda cair, Allah menjadikan air sebagai sumber kehidupan bagi
makhluk hidup. Allah berfirman di dalam al-Al-Qur’an, ‘Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup.’ (al-Anbiya’:30).
Air mempunyai kemampuan ajaib saat digunakan untuk membersihkan dan
mencuci kotoran. Saya akan berbicara tentang sebagian dari karakteristik
air:
Air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen terhubung
bersama-sama dengan ikatan kovalen polar. Polaritas ini (yang timbul
akibat perbedaan elektron antara atom oksigen dan atom hidrogen)
menghimpun molekul-molekul air dengan ikatan hidrogen lemah yang memberi
air itu karakteristik yang berbeda dan unik, yang tidak dimiliki cairan
sejenis dengan struktur yang senyawa, dan hal ini mengakibatkan
beberapa perubahan dalam karakteristik-karakteristik fisiknya. Air
mendidih pada suhu 100 derajat dan mempunyai tekanan permukaan yang
tinggi. Dan juga banyak karakteristik lain, dan di sini bukan tempatnya
untuk menyebutkan.Gambar berikut menunjukkan ikatan molekul-molekul air
dalam tiga tahapannya (air, es, uap).
Air, yang secara
kimiawi dianggap sebagai bahan pelarut umum mempunyai suatu kemampuan
yang besar untuk memecahkan banyak zat ion karena molekul polar air
menyerang kristal campuran jika ia kualitas ion. Ia mengisolasi
kristal-kristal yang tertarik di dalam kisi kristal. Dan sebagai
hasilnya adalah daya tarik yang bersifat mutual antara molekul polar air
dan ion. Daya tarik antara ion-ion itu terjadi di dalam kristal, dan
sebagai hasilnya zat-zat yang terurai itu terpisah dari dari
molekul-molekul air.
Doa ini menyamakan dosa dan kesalahan dengan kotoran yang dibersihkan
dengan air. Jadi, bagaimana proses pembersihan dengan air itu terjadi?
Ketika noda dan kotoran menempel pada kain, maka berlangsung daya tarik
antara kain dan kotoran. Air menembus noda dan membasahi kain. Dan
karena adanya kualitas polar dan kapiler pada air, maka air membuat
kotoran itu larut dengan cara mengisolasi ion-ionnya satu sama lain,
sehingga kekuatan perekat antara ion itu menjadi lemah, terutama jika ia
termasuk zat yang larut di dalam air.
Jika noda bersifat lemak yang tidak larut dalam air, maka air terpental
dalam bentuk bola-bola yang tidak membasahi permukaan kain karena
kekuatan adesif (lekat) antara air dan noda lebih rendah daripada daya
lekat molekul-molekul air itu sendiri. Karena itu, kotoran tersebut
harus dicuci dengan air dan sabun. Karena pengurai pada sabun itu
mengurangi tegangan permukaan air, sehingga sabun itu menyebar ke lemak
dan bereaksi dengannya membentuk emulsi lemak, dan meningkatkan daya
tarik-menarik antara air dan noda menjadi yang lebih kuat, sehingga
kotoran meninggalkan permukaan kain.
Tetapi, doa di atas menunjukkan cara lain membersihkan, yaitu dengan air es. Bagaimana bisa air es menjadi alat pembersih?
Kita semua tahu bahwa ketika air itu membeku, maka ia menjadi es pada
suhu nol derajat, dan pola hubungan molekul-molekulnya juga berubah
sehingga menjadi seperti lingkaran benzene,
Ada sebagian kotoran yang tidak bisa dibersihkan dengan air, atau dengan
air dan sabun, karena daya lekat antara kotoran dan pakaian sangat
besar, seperti noda lilin pada pakaian.
Ketika sepotong es diletakkan di atasnya, maka suhu dingin itu berfungsi
mendekatkan molekul-molekul Artikel ini sehingga daya lekat antara
Artikel tersebut dan pakaian menjadi berkurang, dan itu membuatnya
terlepas dari pakaian.
Sedangkan salju itu terbentuk pada suhu yang lebih rendah dari
nol-derajat. Jika ada kotoran yang membandel, maka air salju dapat
mengurai partikel-partikel kotoran tersebut secara lebih kuat daripada
es, sehingga kotoran tersebut terpisah dari pakaian dan hilang.
Doa ini menyamakan dosa dengan kotoran yang harus dicuci dengan air.
Sedangkan kotoran yang tidak bisa hilang dengan air itu dihilangkan
dengan es. Dan yang tidak bisa hilang dengan es itu dihilangkan dengan
salju, agar tidak tersisa lagi dosa-dosa seseorang.
Rasulullah saw dalam hadits lain bersabda, ‘Bagaimana pendapat kalian
jika di depan pintu salah seorang dari kalian terdapat sungai, lalu ia
mandi di dalamnya lima kali setiap hari, apakah masih tersisa kotoran
padanya?’ Mereka menjawab, ‘Tidak akan tersisa sedikitpun kotoran
padanya.’ Lalu Nabi bersabda, ‘Itulah perumpamaan shalat lima waktu.
Allah akan menghapus dosa-dosa denganya.’ (HR Bukhari)
Ini adalah dalil lain bahwa air merupakan sarana pembersih kotoran dan
dosa. Mahasuci Allah yang mengajari Nabi yang ummi hakikat ilmiah ini.
Allahuakbar….
by.Nadya Nayef Goneim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar